kak Misbah dari Kurnia Group, Penulis dan Moderator
Hari ini kamis 21 Mei 2015. aku yang awalnya hanya berniat kuliah terus wifian aja, tiba-tiba teringat sesuatu. Yaitu acara yang diselenggarakan oleh salah satu organisasi mahasiswa di auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya. aku sempat berpikir untuk tidak usah meliput saja. apalagi banyak teman-temanku yang sesama jurnalis kampus memilih bungkam dan tak peduli. Namun entah kenapa kakiku tetap memilih untuk melangkah kesana.

Aku melihat sekeliling auditorium dengan muka bingung plus takut. Bingung karena aku gak tau gimana masuknya dan takut karena aku tidak mendaftar kemarin. surat tugas dan kartu perskupun tak kupersiapkan sebelumnya. tapi akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya pada salah satu panitia yang bisa tebak dari seragam almamater UIN nya. 

aku : Maaf mbak saya mau meliput..
Panitia : Dari mana ya mbak?
aku : Dari LPM ......"
panitia : Ada suratnya?
aku : Eee.. ketinggalan maaf
panitia : Tunggu sebentar saya mau bertanya dulu sama Ketua Panitia. 

Akhirnya setelah menunggu beberapa menit. aku diperbolehkan masuk, bahkan di persilahkan untuk duduk di barisan paling depan oleh si ketua panitia. sekaligus wawancara singkat. setelah selesai wawancara dengan ketua panitia aku pun menikmati jalannya workshop. 
Workshop pertama  diisi oleh oleh seorang penulis yang menyampaikan isi bukunya. penulis itu adalah salah satu penulis di Penerbit yang akan workshop nantinya. sayangnya karena aku terbilang sangat telat mengikuti workshop itu akhirnya banyak yang tidak sempat aku dapatkan dari penulis itu. 

selanjutnya Workshop penerbit yang berasal dari KURNIA Group salah satu penerbit indie sekaligus mayor yang dibawahi oleh seniorku pula di organisasi yang sama namanya kak Misbahul Munir. Dia sekarang masih menjadi mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya semester 6. Menurutku, kak Misbah (Panggilanku kepadanya) termasuk orang yang hebat karena sudah bisa mendirikan usaha bersama teman-temannya walaupun masih kuliah. 

Dalam Workshop kali ini, mas Misbah menyampaikan mengenai keunggulan Kurnia Group dibandingkan penerbit yang lainnya. Kurnia Group pun menerima naskah secara mayor jika memang karya yang dimiliki sangat menarik dan berpeluang besar. selain itu jika seandainya naskah diterbitkan secara indie sekalipun biaya mulai dari editing sampai persiapan cetak di gratiskan. penulis hanya perlu mengganti biaya cetak saja. Soal kualitas Kurnia Group juga menjamin hasil dari layout design dan editing bukunya. karena Dia menjabarkan bahwa sudah banyak buku yang masuk ke toko-toko buku sekelas gramedia dan toga mas. dan toko-toko itupun akan mengembalikan buku itu jika bukunya tidak bagus  ditampilan juga isinya. 

selain itu pula jika penulis berniat untuk menerbitkan secara indie dan nanti karyanya digandrungi pasar maka Kurnia Group akan segera mencetak buku itu melalui jalur mayor. dan keuntungan serta royalti akan diberikan listnya sehingga penulis bisa mengetahui perkembangan penjualan bukunya. 

Semangat menulis dan menerbitkan 

Salam