Diklat Investigasi
Jum'at 29/05 2015, hari ini adalah hari dimana aku banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat. "Walaupun masih keren diklat investigasi tahun lalu" kata temenku. 
Namun apapun itu rasa syukur dan terus belajar itu yang diperlukan bukan? toh, masih ada ilmu yang didapatkan daripada hanya tiduran di rumah. 

 Sekitar jam setengah 3 seperti umumnya, acara diklat dibuka oleh ketua panitia dan Pimpinan Umum LPM yang aku geluti. Setelah itu barulah acara materi dengan tema "Pengantar Jurnalisme Investigasi dan Reportase" yang dibimbing oleh kak Ali (Moh. Ali), walaupun sempat di isi intermezzo sebentar karena kak Ali belum datang, namun sama sekali tidak mengurangi semangat para peserta mengikuti diklat kali ini.

Moh. Ali (pemateri)
Laki-laki yang sekarang menjabat sebagai seorang manager di sebuah website inipun memulai acara workshop pada adek-adeknya yang menjadi peserta acara. Sebelum dia memulai acara dia menanyakan beberapa hal yang berhubungan mengenai investigasi dan jurnalis misal apa pentingnya investigasi tersebut dan siapa pelaku investigasi tersebut. peserta acarapun terlihat sangat antusias dalam menjawab pertanyaan salah satu peserta mengungkapkan bahwa investigasi diperlukan untuk mendalami sebuah berita. Kemudian kak Ali sendiri menambah bahwa seorang jurnalis harus mencari data-data yang otentik, karena mungkin ada informasi terselubung yang belum diketahui masyarakat atau berusaha untuk ditutupi. selain itu pula mengangkat berita lama dengan perspektif yang baru, mencari informasi yang tak ditemukan dipermukaan dan di balik layar, membongkar kejahatan (Goenawan Mohammad). 

Menurut saya pribadi (menanggapi pentingnya investasi) hal-hal itu dibutuhkan nantinya agar tidak terjadi penipuan pada masyarakat, apalagi khususnya banyak sekali oknum-oknum tertentu yang merugikan masyarakan karena ulahnya dan juga bagi media yang dinaungi oleh partai politik dan pemilik modal. 

Selanjutnya pembahasan berlanjut pada langkah-langkah dalam melakukan Investigasi, menurut kak Ali, setidaknya ada 7 langkah yang bisa digunakan diantaranya : 
  1. mencari berita yang sudah ada di media
  2. mencari narasumber representatif
  3. surface fact
  4. reportial enterprise
  5. Interpretation analysis
  6. pertanyaan sederhana untuk membuat hipotesis
  7. ada dukungan dana dan tenaga. 
Ke 7 hal tersebut sangat penting karena biasanya investigasi nanti sangat beresiko pada keamanan dan politik salah satu alasannya adalah narasumber biasanya menutup-nutupi informasi karena suatu ketakutan, mungkin takut rahasianya terbongkar atau bisa saja menyangkut masalah nyawa (jika kasus yang ditangani kasus yang berat). Oleh sebab itu pula orang-orang yang melakukan investigasi selain jurnalis juga bisa berasal dari badan intelijen, detektif dan polisi. 

Namun kak Ali mengingatkan bahwa seorang jurnalis haruslah mempunyai mental dan rasa ingin tahu yang tinggi selain itu insting yang kuat juga sangat diperlukan. Agar nantinya berita yang didapatkan benar-benar real keasliannya dan tidak mudah tertipu pada narasumber yang berusaha menutup-nutupi informasinya.

Tidak sabar menunggu acara besok :)